Senin, 05 Desember 2011

wanita


Wanita punya hak juga memiliki kewajiban
Tetapi selalu disalahtafsirkan
Hingga kadang menyalahi aturan
Emansipasi diputarbalikkan
Sebagai dalih atau alasan

Hanya untuk mencari kepuasan
Kau korbankan kasih sayang
Anak-anak kau terlantarkan
Dan masih banyak yang dicampakkan

Lalu bagaimana akan nasib bangsamu
Saat keluarga tak kau hiraukan
Sungguh, slogan indah jadi kenagan
Wanita tiang negara
Kini menjadi puntung yang berserakkan

Perjalanan


Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan

Sungguh murah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan

Pernah sesekali aku tanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian
Sebab itu kesia-siaan

Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang dirugikan
Ibumu yang melahirkan

Berbagi Kasih

Kulihat daun meliuk
Disaat kejora mulai menghilang
Pagi datang begitu cepat
Sayang sungguh sayang memang !!
Juita malam menjadi penantian

Indahnya pagi di pantai pengharapan
Merupakan suatu makna keceriaan
Saat ombak menuju ke tengah
Pasti ia akan kembali lagi
Membawa buih putih arti kehidupan
Meratakan hamparan pasir yang berserakan

Di tengah laut dari kejauhan
Perahu kecil terihat menepi
Membawa seribu ikan hasil tangkapan
Dengan senyum kebahgiaan nelayan

Ketika terkatung di tengah samudra
Tidaklah sempat berfikir tentang cinta
Semuanya seakan sirna
Kini saatnya berbagi kasih
Dengan permata hati
Yang slalu menanti

Aku Tak Ragu


Tuhan,
Aku yakin dengan segala kasih-Mu
Dan aku percaya akan semua sayang-Mu
Namun mengapa aku ini ???
Selalu tak tahu diri
Apakah ada sesuatu yang mengunci hatiku ?!
Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu
Tuhan,
Kau pasti selalu mendekapku
Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu
Apakah aku insan tak tahu balas budi ?!
Kurang bersyukur
Selalu mencari dan berharap yang lebih
Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari
Mungkin aku memohon selain kepada-Mu
Tuhan,
Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu
Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu
Tentu Engkau mau menerima tobatku
Namun aku kadang merasa lain
Karena banyak dosa yang kulakukan

Tuhan,
Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !!
Kini biarlah aku merenungi semuanya
Dan akan kucari pintu insyafku
Tapi, aku yakin dan tak meragukan
Akan semua ampunan-Mu, Tuhan.

Di Sisi Malam


Ketika kabut tersibak
Rembulan memancarkan sinarnya
Malam yang muram telah berlalu
Makna kegelapan menjadi tertampikan
Nur kebenaran adalah kebenderangan

Saat kepala makin merunduk
Kucium tanah bukti kehinaanku
Sebagai tanda Agungnya sang Khalik

Isak tangisan begitu lirih
Seirama kidung detak jantung
Air mata berderai tak tertahan
Mencapai kekhusukan semakin dalam

Saat dingin semakin menusuk
Disinilah aku semakin mengenal Tuhan

gelisah

gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa

Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan

Salam perpisahan

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

bungaku

Bungaku…
Kala pagi atau sore hari
Kau taburkan aroma kasih
Membelai kalbu selembut awan putih
Membawaku ke alam khayalan indah
Penuh kedamaian dan kebahagiaan

Bungaku…
Kau laksana dewi kayangan
Selalu dipuji setiap orang
Sunggingan senyummu tak menjemukan
Menggoda mengetarkan hati

Bungaku…
Setiap saat aku nantikan
Lambaian tanganamu mengajakku
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini

ibu


Ibu…
Kini aku tahu
Kesabaranmu
Ketabahanmu
Kecintaanmu

Ibu…
Kini aku rindu
Masakkanmu
Senyumanmu
Belaianmu

Ibu…
Aku tak akan lupa
Kebaikkanmu
Jasamu
Nasehatmu
Ibu…
Ternyata kau adalah segalanya bagiku
Kuharap kasihmu abadi selama-alamanya untukku

senyuman mu


Aku terbayang akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya aku yang menikmatinya
Namun aku hanya bisa merindu
Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ?
Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh di pantai asmara

Tetapi aku sangat yakin
Disana kita khan bercinta
Memadu kasih
Bercerita tentang hari esok
Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku
Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu
Namun mengapa suara ombak membangunkanku
Saat mimpiku menerawang angkasa
Menjelajahi ruang-ruang khayalan

Tuhan, mengapa aku ini ?
Terlalu menikmati senyuman itu
Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa
Namun kini khan kubiarkan semua berlalu
Terhempas terbawa arus
Ke suatu negeri nun jauh disana

kangen

Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan kasih
Memedarkan arti kekelabuan hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta dan kerinduan

Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita teraih
Namun, tak dapat menembus batas ruang
Yang semakin menjauh

Dikala sekelebat kilat menyala
Cahayanya menyilaukan mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya

Hamparan bunga cinta menjadi merana
Kedinginan, ingin ada yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi berarti
Menikmati semua tujuan yang dicapai

cinta

Ketika aku datang
Di dunia pewayangan cinta
Cuma satu yang aku bawa
Perasaan kasih di dalam dada
Yang bisa merubah satu wacana
Menjadi cerita panjang
Yang berbelit susah mengambarkannya

Tak ada alasan lain tentang cinta
Karena hanya satu yaitu kasih
Kecuali hanya mengada-ada
Kalau ada aku tak percaya
Alasan itu dipaksakan
Dan akan aku katakan
Sungguh malang nasib mereka
Karena tak beda dengan si penjaja

Cinta adalah rindu
Yang datang dari dalam kalbu
Bisa membawa tentram
Dalam merih kedamaian hidup

kepastian

Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus cerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang matahari yang telah tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih
Sedang tenggelam adalah masa lalu

Saat akhir tidak berarti kebahagiaan
Perasaan menjadi terlukakan
Khan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kepedihan
Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki
Sebelum fajar di ufuk timur menjelang
Kupastikan sang dewi adalah penentuan
Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini

Kesendirian

Di kesepian malam aku sendiri
Fikiran menerawang menjelajah angkasa
Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap
Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan
Beserta gemerlapnya selaksa bintang

Semilir angin berhembus perlahan-lahan
Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan
Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan
Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur
Semua gundah dan keresahan hatiku

Ketika malam semakin larut
Aku sadari akan kesenmdirianku
Semuanya memang penuh ketidakpastian
Kecuali…. Bisa kunikmati sisa hidup ini
Dengan cinta dan kasih sayang
Dimana semuanya serba tulus
Dimana semuanya serba ikhlas
Dimana semuanya penuh kerelaan
Tanpa pamrih dan pengharapan

Puisi angin

Di kesepian malam aku sendiri
Termenung dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk daun meliuk indah
Mengikuti irama angin perlahan

Angin…., Aku hargai kau menghiburku
Memang tidak ingin aku berlama-lama
Larut dengan gelapnya malam
Terombang-ambing oleh kelamnya awan
Angin…., Tolong katakan pada bintangku
Aku rindu dan berharap dia hadir disini
Dengan segala ketulusan cintanya
Ingin aku mengajaknya bernyanyi
Menari, berdansa berdua
Angin…, katakanlah padanya
Aku perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin aku menikmati indahnya malam ini
Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir
Katakanlah padanya
Aku benci dengan kesendirian ini

Bingkai kehidupan

Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin

Paradigma ?!!!

Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani hidup
Menuju sebuah wujud misteri
Cita-cita’

Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Kamu bisa untuk menjalaninya
Gapailah semuanya

Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri

Arti perasaan

Dikala aku merindu
Ingin kutulis sejuta syair indah
Ingin rasanya aku berkisah
Tentang semua kekangenanku

Di saat ini seolah aku sulit mencari
Dermaga yang berairkan tinta emas
Dan pena antik untuk mengukirnya
Aku takut terdampar di pulau sana
Yang penuh dengan ketidakpastian

Arti Cinta


Di dalam kedinginan jiwaku
Kau hadir mendekap erat kalbuku
Dalam kesendirian nuraniku
Kau temani aku dengan kemesraan
Dalam kegalauan jiwaku
Kau hadir untuk menghiburku
Dalam kesepian malamku
Kau hadir dalam indahnya mimpiku
Tiada yang kupikirkan selama ini
Kecuali aku merasa berarti bersamamu
Kan kuayun langkahku ini
Bersama irama kerinduan
Kangen khan slalu menyelimuti hatiku
Tak ada sesuatu terindah untuku
Karena kau segala-galanya bagiku

Kebenderangan

Kala malam semakin larut
Aku terpaku di dalam kesunyian
Terdiam menatap ilusi kesendirian
Diriku seakan terbiar dalam kehampaan

Kebekuan jiwa menjelma
Kedinginan nurani selalu menemani
Aku merindu tentang kehangatan
Aku bermimpi tentang keindahan

Saat tirai kegalauan mulai tersibak
Fatamorgana menjauh dari realita
Hingga tersingkaplah kebenderangan
Makna kedamaian yang hakiki

aku cinta kamu

Saat disisimu aku merasa hidup. Saat kau pergi aku merasa sunyi. Ku ingin kau selamanya disisiku... sayang.

Jika aku harus memilih untuk bernapas atau mencintaimu, maka akan ku gunakan napas terakhirku untuk mengatakan "aku mencintaimu"

Teman bisa membuatmu tertawa, sahabat bisa membuatmu bergembira, namun yang tulus mencintailah yang mampu membuatmu hidup.

Dua jiwa, dua hati berpadu bersama, dalam bahtera terindah bernama cinta.

Cintaku padamu adalah Air, yang selalu mengalir, dan tidak berpaling, yang selalu mengalir, dan tidak berubah, yang selalu mengalir, dan tidak berakhir...

Cinta adalah kerinduan untuk dipahami oleh seseorang yang benar-benar tulus untuk peduli. Ketika seseorang dimengerti, ia akan mampu bertahan terhadap apa pun di dunia ini.

Cinta adalah penderitaan terindah yang paling dicari manusia.

Malamku menjadi fajar yang indah karenamu...

Cinta adalah hal terbaik dan paling indah di dunia, tidak dapat dilihat atau bahkan disentuh. Cinta harus dirasakan dengan hati..

Kadangkala, saat kau dekat, aku kehilangan semua kata-kataku. Dan saat itulah aku berharap, mataku berbicara tentang perasaanku padamu.

Cinta mampu menghangatkan hati yang dingin, seperti matahari yang mencairkan gunung salju.

Jika mencintaimu hanyalah mimpi bagiku, maka biarkan aku tertidur selamanya.

Cinta adalah seberkas cahaya terang dalam kegelapan malam.

Cintaku padamu seperti Simponi terindah

Saat aku berada di padang pasir kehidupan, aku berharap cintamulah yang akan sejukkan jiwaku.

Jika pelukan mewakili betapa aku mencintaimu, maka aku akan memelukmu erat selamanya.

Cinta adalah misteri yang sulit dimengerti. Cinta adalah kebahagiaan yang terpancar dalam diri, meski terkadang cinta juga membawa rasa sakit.

Yang kuharap malam ini hanya tentangmu. Yang kuinginkan saat ini hanya damaimu.
Yang kupinta detik ini hanya bahagiamu. Met tidur, sayang....

Pagi yang tercerah adalah ketika bersamamu, malam yang terindah adalah ketika mendengarkan suara mu, hati yang paling bahagia adalah ketika memiliki mu selamanya

Jangan pernah menganggap hal biasa seorang yg memberi perhatian yang tulus padamu, karena akan menjadi sangat luar biasa disaat kamu rapuh dan terjatuh.

biarkan cinta mengalir apa adanya, terdengar indah bagai nada, menjadi obat bagi yang terluka, menjadi penguat yang putus asa, menjadi penerang saat gulita, hadirkan tawa ditengah duka.

Cinta ibarat menggenggam sekuntum mawar, semakin keras kau menggegam, semakin duri menusuk tajam, namun semakin lembut kau memegang, maka semakin mudah sang mawar terbang terbawa angin.

Cinta ibarat api, jika kau jaga dengan indah, maka cinta akan menghangatkanmu, namun jika kau siram dengan cemburu, maka cinta akan membakar dirimu.

Cinta hanyalah tumbuh di taman hati. Hanya hati yang suci yang mampu memupuk cinta sejati, sebagaimana cinta dihatiku... padamu.

Hanyalah para kesatria yang mampu mencintai. Karena cinta adalah melindungi, menaungi, menghargai dan, kesetiaan dan pengorbanan, dan semua itu semua hanya mampu dihadirkan oleh para kesatria.

Pengorbanan cinta seperti indahnya pelangi yang menghiasi langit kehidupan.

cinta terindah

Saat kita rindu pada orang yang kita kasihi, mungkin hanya lantunan kata kerinduan yang mampu mendesirkan perasaan sayang dan cinta kita pada sang kekasih.

cinta adalah karunia Tuhan, yang bisa dirasakan oleh siapapun yang memiliki hati. Karena cinta datang dari hati, tumbuh dan bersemi di hati.

Cinta memberi energi kehidupan, penumbuh motivasi dan semangat. Cinta adalah hal yang terindah di dunia yang diciptakan Tuhan untuk kita. Cinta tak mampu di bunuh, cinta tak mampu di hancurkan. Dan, kata-kata romantis terindahlah yang mampu mengambarkan keindahan dan kekuatan cinta.

janji tinggal janji

terima kasih tuk luka yang kau beri
ku tak percaya kau tlah begini
dulu kau menjadi malaikat di hati
sampai hati kau telah begini

berkali-kali kau katakan sendiri
kini ku tlah benci, cintaku tlah pergi
pergi saja kau pergi, tak usah kembali
percuma saja kini hanya mengundang perih
cukup tahu ku dirimu, cukup sakit ku rasakan kini
janji yang selalu ku ingat hingga mati
kau setia hingga ku kembali

kehadiran cinta

hadirmu..
Memberi berjuta warna di hidupku
Begitu indah..
Begitu banyak untukku
Hingga ku tak inginkan cinta yang lain
Kau yang ajarkan aku tentang arti kesetiaan
Hingga ku mengerti akan semua itu
Cintamu..
Yang telah membawaku terbang
Menembus awan
Menembus batas
Hingga telah kau jadikan dirimu
Menjadi bagian dari diriku
Hembusan nafasku adalah namamu
Begitu bermakna
Begitu berartinya dirimu dalam hidupku
Akankah semua ini menjadi nyata??
Akankah kita dipersatukan oleh-Nya??
Tuhan..
Aku tak sanggup bila harus tanpa dia
Persatukan kami Tuhan
Sampaikan pdnya..
Betapa aku mencintainya
ku tak sanggup bila harus kehilangannya

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/12/kehadiran-cinta-2.html#ixzz1feMcWuYG
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.

sadarlah

Kulihat kau dari tempat berbeda
Rasa cintaku mengalir tiada henti
Dari dunia menuju tempat terindah
Dari hati menuju hati yang suci
Air mata hanya sebagai jawaban
Dari kesedihan yang datangi indahnya hari
Secepat inikah takdir kehidupan?
Apa mungkin Tuhan terlalu peduli?
Memang ku tak bisa mengubah hidup
Ku juga tak bisa halangi kematian
Sadarlah ku sayang kau
Sadarlah ku cinta kau
Demi apapun yang kan di pertaruhkan
Ku peluk kau dengan cara berbeda
Rasa rinduku besar tak terkendali
Dari dunia menuju surga
Dari sanubari menuju hati yang suci
Memang kau tak bisa mengubah hidup
Kau juga tak bisa halangi kematian
Sadarlah kau ku sayang
Sadarlah kau ku cinta
Demi apapun yang kan di pertaruhkan

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/12/sadarlah.html#ixzz1feM3ylpT
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.

sadarlah

Kulihat kau dari tempat berbeda
Rasa cintaku mengalir tiada henti
Dari dunia menuju tempat terindah
Dari hati menuju hati yang suci
Air mata hanya sebagai jawaban
Dari kesedihan yang datangi indahnya hari
Secepat inikah takdir kehidupan?
Apa mungkin Tuhan terlalu peduli?
Memang ku tak bisa mengubah hidup
Ku juga tak bisa halangi kematian
Sadarlah ku sayang kau
Sadarlah ku cinta kau
Demi apapun yang kan di pertaruhkan
Ku peluk kau dengan cara berbeda
Rasa rinduku besar tak terkendali
Dari dunia menuju surga
Dari sanubari menuju hati yang suci
Memang kau tak bisa mengubah hidup
Kau juga tak bisa halangi kematian
Sadarlah kau ku sayang
Sadarlah kau ku cinta
Demi apapun yang kan di pertaruhkan

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/12/sadarlah.html#ixzz1feM3ylpT
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.

aku masih di sini

Bila kini kusimak wajah malam,
sepertinya tak ada satu pun yang kurang.
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam.
Namun, setelah ku amati wajahmu yang muram.
Seakan hati, berkata— ada satu yang hilang.
Canda, tawa, ceria— lenyap dalam, terlumat lebam.
Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.
Bila nanti kausimak wajah pagi,
pasti kan kau dapati secercah arti
atau, bila kau cermati keberadaan pelangi,
Pasti kau akan memahami—
Mengapa semua itu mesti terjadi
hingga kau akan mengerti seperti apa cinta sejati.
Ya, cinta tulus yang datang hanya satu kali dalam hidup ini.
Mungkin kau pernah mengalami…?!
Kini, dengan sedalam nafasku
dan segenap simpatiku,
aku akan berdiri di sampingmu
’tuk hangatkan hatimu—
Yang tengah dilumuri duka yang mengganggu
Tersenyumlah untuk dirimu…
Bersenandunglah untuk harimu…
Karena aku masih ada— disini
Untuk menjagamu…

hati sahabat

berbuih kasih dlm panas mengadu
bertebaran sayang layaknya teman
menguak rasa hati sedalam lautan
lirikan mata yg terpadu

ohh… tuhan…
getaranku sudah beda
tak layak seakan teman
dia tak mengerti yg ku rasa

menyambut bunga bagai indah jagat raya
terpukau tp terlarang
menyiksa krn tak kan teromong
menanam jua dewasa

bagai kucing takut lautan
pengecut dlm bimbang
terhalang
takut hilang persahabatan

duka itu

(1)
bibir ombak
menyayat tanah
melukai jiwa
(2)
berumah di doa
luka di basuh
misteri di cipta
(3)
yang pergi
terkasih
yang datang
airmata

di mana harus ku cari

Kuhembuskan nafasku dalam hidup
Indah kesunyian dalam mimpi
Diam ku seribu bahasa
Diam menyimpan dalam perih
Sesumbar ku katakan aku bisa hidup sendiri
Tanpamu kawanku.....
Namun dalam hati aku teriak
Teriak tiada henti
Menangis dalam kepedihan
Kesuyian yang selalu menemani
Dan selalu menghampiri
Selalu dan selalu.....
Hingga aku merasa lelah
Untuk melepaskannya dan meninggalkannya
Kapan kesunyian dan kehampaan ini pergi
Ku lepas dan ku tinggalkan
Kapan.....
Adakah secercah harapan
Menyelimuti diri dan merasuk ke hati
Adakah....
Dimana harus ku mencari?
Kawan pengganti seperti engkau.?.........

aku,dia

Terbangun dari mimpi dengan dada bergemuruh lusuh.
Terperangah dan harus kecewa.
Tidak akan ada waktu yang tepat untuk hal yang tidak enak.
Bagi aku, dia.
Ada sesuatu dan kau biarkan aku beku.
Sampai kapan aku menunggu, atau aku yang harus berlalu.
ku lewati cerita bersamamu..
ta ku sangka itu hanya semu..
kau jadikan aku sbagai plampiasan cintamu..

Ku sadar aku takan pernah bisa ..
takan bisa bahagiakan dirimu..
ta dapat Ku mengerti apa yang kau mau..

Tawamu masih ku kenang,,
takan pernah hilang..
Karna cintaku hanya dirimu satu..

bukan untuk ku

ku lewati cerita bersamamu..
ta ku sangka itu hanya semu..
kau jadikan aku sbagai plampiasan cintamu..

Ku sadar aku takan pernah bisa ..
takan bisa bahagiakan dirimu..
ta dapat Ku mengerti apa yang kau mau..

Tawamu masih ku kenang,,
takan pernah hilang..
Karna cintaku hanya dirimu satu..

aku sangat merindukan mu

kata demi kata yg ku tulis..
deras air mata ku jatuh di atas screen ini

tak sanggup ku tahan rasa kehilangan
sesosok insan yg sangat aku sayang..
seminggu sudah tiada kabar.
enta dimana sayang gerangan..

sesak nafasku menahan rindu..
kemana lagi ku mencari mu.
tiada daya dan kuasa ku..
selain menunggu dan terus menunggu

kpd Tuhan aku panjatkan kiranya sayang dlm lindungan
sang pencipta yg maha pengasih dan penyayang..

aku kekasihmu hanya mampu berdo'a.untuk mu yg jauh disana